rss

Sabtu, 25 Desember 2010

Remote DSLAM

Pada dasarnya prinsip kerja Remote DSLAM sama dengan DSLAM biasanya, yang membedakannya yaitu Remote DSLAM ditujukan bagi pelanggan yang berada pada jaringan fiber dan bagi pelanggan yang letaknya jauh dari sentral, kapasitas yang lebih kecil untuk satu jenis xDSL saja, serta penempatannya tidak diletakkan dekat sentral, melainkan penempatannya dekat dengan Remote Terminal. Hal tersebut bertujuan untuk merendahkan jarak antara sentral DSLAM dengan modem pelanggan agar didapatkan kecepatan akses internet yang lebih besar.

DSLAM adalah konfigurasi perangkat xDSL yang secara fisik modem sentralnya berupa card module yang berisi banyak modem sentral yang dapat mengakomodir banyak pelanggan DSL untuk kemudian dihubungkan dengan satu jaringan backbone dengan kecepatan yang tinggi DSLAM menyediakan layanan transmisi data kecepatan tinggi dengan memanfaatkan kabel eksisting yang sudah ada. Pada saat sentral telepon menerima signal DSL, maka modem ADSL akan mendeteksi suara dan data. Suara akan dikirim ke PSTN, sedangkan data akan dikirimkan ke DSLAM, dimana ini melewati IP menuju Internet, lalu kembali ke DSLAM dan ADSL sebelum ke pengguna.


Gambaran sederhana dari konfigurasi DSLAM ditunjukkan pada gambar sebagai berikut


konfigurasi jaringan dslam.jpg



Cara kerja DSLAM pada prinsipnya sama dengan DSL. DSLAM memisahkan frekuensi sinyal suara dari trafik data kecepatan tinggi, serta mengontrol dan merutekan trafik Digital Subriber Line ( xDSL ) antara perangkat end-user, seperti: router, modem, network interface card dengan jaringan penyedia layanan. DSLAM menyalurkan data digital memasuki jaringan suara POTS ( Plain Ordinary Telephone Service ) ketika mencapai di CO ( central Office ). DSLAMmengalihkan kanal suara ( biasanya dengan menggunakan spliter POTS ) sehingga sinyal tersebut dapat dikirim melalui PSTN, dan kanal data yang sudah ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah kumpulan modem DSL. Setelah menghilangkan sinyal suara analog, DSLAM mengumpulkan sinyal-sinyal yang berasal dari end user dan menyatukan menjadi sinyal tunggal dengan bandwitdh lebar, melalui proses multiplexing. Sinyal yang sudah disatukan ini disalurkan dengan kecepatan Mbps ke dalam kanal oleh peralatan switching backbone melalui jaringan akses ( Access Network ) yang biasa disebut network service provider ( NSP ). Sinyal yang dikirimkan melalui internet atau jaringan lain muncul kembali pada CO yang dituju, dimana DSLAM yang lain menunggu.

Sumber: http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=10%3Ajaringan&id=137%3Aremote-dslam&option=com_content&Itemid=15

0 komentar:


Posting Komentar

Blog Archive

 

About Me